Finance • 21 November 2019

TETAP WASPADA SAAT INVESTASI EMAS

Dewasa ini, banyak dari masyarakat yang sudah memikirkan tentang masa depannya. Mereka berusaha mencari cara terbaik agar di masa mendatang, kehidupannya tidak merosot karena masalah finansial. Tidak mengherankan bahwa saat ini banyak jenis investasi yang menjanjikan keuntungan yang besar, salah satunya adalah investasi di sektor emas.

Baca Juga: Tips Berinvestasi Online

Investasi emas banyak dipilih oleh mayoritas masyarakat karena tingkat minim risikonya yang rendah. Namun, dalam beberapa minggu kebalakang harga emas antam mengalami penurunan. Pada tanggal 21 Oktober 2019 kemarin, harga emas antam mencapai angka Rp 756.000 per gram, memang tergolong turun dari yang sebelumnya mencapai angka Rp 758.000 per gramnya. Tekanan bagi logam mulia ini datang dari kesepakatan dangang antara Amerika Serikat dengan China.

Untuk itu alangkah baiknya Anda berpikir ulang untuk berinvestasi emas, karena ada hal yang perlu menjadi perhatian Anda yaitu Quantitative Easing (QE).

Apa itu Quantitative Easing?

QE adalah sebuah kebijakan yang digelontorkan oleh pemerintah di suatu negeri untuk mencetak uang dalam jumlah yang cukup banyak dalam rangka membeli obligasi jangka Panjang. Pada awalnya, kebijakan ini dilakukan dengan mencetak uang kertas saja, namun karena adanya kekhawatiran bahwa kebijakan ini akan mempercepat laju inflasi, maka pemerintahan tersebut beralih ke uang elektronik untuk membeli obligasi.

Alih-alih untuk menghentikan laju inflasi, keputusan ini ternyata memberikan dampak yang sebaliknya. Penerbitan uang elektronik untuk menungjang QE berakibat pada jumlah uang yang beredar di masyarakat tidak berubah dan tidak akan memberikan peningkatan yang cukup berarti terhadap harga emas.

Seperti yang kita ketahui bahwa inflasi sangat mempengaruhi pergerakan harga emas. Makin tinggi laju sebuah inflasi yang sedang terjadi, maka makin tinggi juga harga emas yang ada. Hal ini tentu saja akan membuat masyarakat yang hendak berinvestasi emas akan berpikir ulang.

Lalu faktor lain juga adalah harga emas tidak selalu naik. Harapan setiap investor emas pastinya mendapatkan keuntungan saat emas yang dibelinya mengalami peningkatan harga yang signifikan. Dengan demikian nilai emas yang dibelinya akan terus bertambah seiring waktu. Namun harga emas nyatanya tidak selalu mengalami peningkatan, bahkan terkadang nilai emas bisa terjun bebas bebas dan mengalami penurunan.

Oleh sebab itu, penting untuk Anda mepertimbangkan kembali jenis investasi apa yang akan Anda ambil agar di masa mendatang Anda tidak mengalami kerugian yang besar.

Baca Juga: 5 Jenis Investasi Terbaik Tahun Ini


Artikel blog ini ditulis oleh Koperasi Namastra, koperasi digital pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pembiayaan yang diberikan kepada kelompok wanita produktif yang tergabung dalam Kelompok Mandiri Sejahtera (KMS) yang akan digunakan untuk modal usaha dan membuka opsi investasi dengan pembagian profit yang jelas bersama Koperasi Namastra.

Koperasi Namastra secara resmi terdaftar dan diawasi oleh Dinas Koperasi