Finance • 19 February 2020

APA YANG DIMAKSUD DENGAN DANA DARURAT?

Dana darurat adalah salah satu instrument keuangan yang kerap kali terlupa untuk dialokasikan. Padahal, dana darurat menjadi penting untuk dicadangkan sebagai dana utama yang digunakan ketika berada dalam kondisi mendesak atau genting, misalnya ketika Anda diberhentikan dari pekerjaan Anda, mau tidak mau untuk sementara Anda harus mencukupi berbagai kebutuhan sehari-hari dengan dana darurat tersebut.

Namun, sebagian besar milenial di Indonesia masih belum menyiapkan dana darurat, yang mengakibatkan kondisi keuangan mereka cenderung tidak aman. Pasalnya, sebagian besar milenial Indonesia menggunakan 51 persen pendapatannya untuk kebutuhan bulanan. Nilai tabungan hanya 11 persen dari prndapatan, dan investasi hanya 2 persen. Ini sangat bahaya bila sampai terjadi suatu masalah dengan sumber penghasilan yang sering mereka dapatkan, para milenial masih bingung untuk hidup 12 bulan ke depan karena tidak ada yang dinamakan safety stock.

Perlu diketahui juga bahwa dana darurat berbeda dengan pos tabungan atau investasi. Dalam pos tabungan dan investasi memiliki tujuan spesifik serta waktu penggunaan dana terukur. Semisal, untuk tabungan pendidikan sekolah anak, pension hari tua, dana kesehatan, dan lain-lain. Sedangkan dana darurat merujuk kepada hal-hal yang tidak diinginkan tetapi bisa jadi menimpa kita kapan saja, seperti bencana alam, kebakaran, dan musibah lainnya yang tidak terduga. Selanjutnya, dana darurat sebaiknya disimpan terpisah dari tabungan dan investasi. Tujuannya untuk menghindari penggunaan dana darurat untuk kepentingan diluar kondisi mendesak.

Pemisahan ini bertujuan agar dalam keadaan darurat kita sudah siap secara finansial tanpa mengurangi porsi dana lainnya.

Lalu berapa jumlah dana darurat yang ideal?

Setiap orang memiliki dana darurat sesuai dengan kondisi kehidupannya. Untuk orang yang belum menikah, dianjurkan memiliki dana darurat sebesar tiga kali penghasilan bulanan, sedangkan untuk yang sudah memiliki keluarga, dianjurkan untuk memiliki dana darurat yang lebih besar. Idealnya bagi mereka yang sudah berkeluarga harus memiliki dana darurat enam kali dari penghasilan bulanan.

Bisakah Dana Darurat Dicicil?

Jika melihat besaran dana darurat yang Anda butuhkan, maka jelas jumlahnya tidak akan mudah untuk dipenuhi sekaligus dengan mengandalkan gaji saja. Mencicilnya secara bertahap adalah langkah yang tepat. Namun hal ini juga butuh strategi, terutama yang sulit untuk disiplin dan secara teratur menyisihkan sebagian gaji untuk kebutuhan tersebut.

Meski sangat penting, dana darurat tidak dibutuhkan setiap saat, sehingga sebagian besar orang selalu menunda untuk mengadakannya di dalam keuangan mereka. Dibutuhkan komitmen yang besar sejak awal untuk mempersiapkan dana darurat ini.

Disiplin dan Berkomitmen dalam Menyiapkan Dana Darurat

Jika melihat fungsinya, maka pengadaan dana darurat di dalam keuangan adalah hal yang sangat penting dan wajib bagi setiap orang. Hindari untuk menunda pengadaan dana darurat, sebab hal tersebut bisa menimbulkan masalah keuangan yang serius bagi diri sendiri. Kelola keuangan dengan lebih bijak dan siapkan dana darurat saat ini dengan disiplin dan komitmen yang tinggi, agar keuangan siap menghadapi kondisi darurat yang mungkin saja terjadi setiap waktu.